Bottom-Up Test
Integrasi Bottom-Up adalah
sebuah pendekatan untuk pengujian terpadu dimana komponen tingkat terendah
diuji terlebih dahulu, kemudian digunakan untuk memfasilitasi pengujian
komponen tingkat yang lebih tinggi. Proses ini diulang sampai komponen di
bagian atas hierarki diuji.
Kapan dan berikan contoh melakukan Bottom-Up
Test ?. Pengguaan Buttom-Updilakukan
ketika project atau system software yang
dibangun sudah jadi, mulai dariplanning hingga maintenance,
barulah testing Buttom-Up dilakukan. Strategi
integrasiBottom-Up dapat diimplementasi dengan
langkah-langkah:
a). Modul tingkat rendah digabung
ke dalam cluster (build) yang melakukan subfungsiperangkat
lunak spesifik.
b). Driver (program control untuk pengujian) ditulis untuk
mengkoordinasi input danoutput test case
c). cluster diuji
d). driver diganti
dan cluster digabungkan dengan menggerakkannya ke atas di dalam struktur
program.
Contoh Sederhana Buttom-Up Test
Bila kita membuat program seperti
sebuah website, dimulai dari Planning, Control, Design,
Coding, Testing, Operation and maintenance tetapi kita belum melakukan
testing setelah programnya selesai atau sudah jadi, barulah kita
melakukan testing dengan menggunakan Bottom-Up Test.
Komentar
Posting Komentar