REVIEW JURNAL : APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DIAGNOSA PENYAKIT PARUPARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DIAGNOSA PENYAKIT PARUPARU
DENGAN METODE FORWARD CHAINING

ABSTRAK
Sistem pakar untuk mendeteksi penyakit paru-paru di rancang sebagai alat pembantu untuk mengambil keputusan untuk jenis penyakit paru-paru. Pengetahuan yang di peroleh berdasarkan pendataan yang di peroleh bahwa Indonesia menduduk 3 besar dalam masyarakat yang mengidap penyakit paru-paru khusunya tuberculosis. Inferensi dalam sistem pakar yang dibuat dengan menggunakan metode Forward Chaining. System pakar akan menampilkan pilihan gejala yang di derita oleh pasien hingga akan mendapatkan hasil atau penyakit yang di deritanya berserta cara mengobatinya. Dalam jurnal tersebut

PENDAHULUAN
System pakar merupakan program komputeryang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih dari satu ahli pada bidang, salah satu mengimplementasiannya berupa system pakar untuk mendianogsis penyakit pada paru-paru. Salah satu penyakit yang banyak di alami oleh masyarakat khususnya Indonesia adala penyakit tuberkolis, menurut laporan penderita Tuberkolosis (TB) didunia tahun 2006 yang dibuat oleh World Health Organization (WHO) menempatkan Indonesia sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun (18,7%).
Tingginya resiko kematian penderita penyakit paru-paru (18,7%) menunjukkan bahwa jenis penyakit ini perlu diperhatikan secara serius. Hal ini terkait dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan paru-paru. Apalagi saat ini polusi udara semakin meningkat yang disebabkan asap dari para perokok aktif, asap industri pabrik, asap kendaraan bermotor dan berbagai polusi lainnya. Udara yang tercemar bila dihirup dapat menyebabkan kondisi kesehatan paru-paru terganggu, salah satunya batuk. Dalam penelitian ini kita akan mencoba membuat sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit paru-paru yang dapat digunakan oleh orang awam dan dokter untuk membantu dalam mendiagnosa dini penyakit paru-paru dengan menggunakan metode forward chaining. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit paru-paru dengan menggunakan metode pengambilan keputusan forward chaining.

RINGKASAN JURNAL
           
            Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Dengan metode  forward chaining yang mengimplementasikan pada untuk mendiagnosa penyakit paru-paru. Salah satu aspek penting dari perolehan fakta adalah dengan menanyakan pertanyaan yang benar. Pertanyaan benar yang diajukan menghasilkan efisiensi dalam menentukan jawaban yang benar. Salah satu syarat yang nyata untuk hal ini adalah sistem pakar hanya akan menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan hipotesis yang dicoba dibuktikan.

TINJAUAN PUSTAKA
  •             Penyakit paru-paru
Paru (paru-paru) adalah salah satu alat tubuh yang vital untuk kehidupan manusia. Tanpa paru, seseorang tidak akan mungkin hidup di muka bumi ini. Fungsi utama paru adalah sebagai alat pernapasan. fungsi paru-paru sendiri adalah sebagai tempat pertukaran oksigen dengan karbondioksida dalam darah. Akan tetapi jika kita tidak menjaga kesehatan paru-paru kita, kita dapat terserang penyakit, contohnya penyakit tuberkolosis. Cara penularan melalui ludah atau dahak penderita yang mengandung basil tuberkulosis paru. Pada waktu batuk butir-butir air ludah beterbangan diudara dan terhisap oleh orang yang sehat dan masuk kedalam parunya yang kemudian menyebabkan penyakit tuberkulosis paru (TB Paru).
  • Tuberkulosis (TBC)
Penyakit ini dapat menular melalu percilan ludah pada saat penderita bersin atau batuk. Penyakit TBC ini Penyababnya adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejalanya Adalah batuk berdahak lebih dari 3 minggu, dan juga dapat disertai batuk berdarah. Selain itu penderiata Akan megalami demam pada sore dan pagi hari, dan pada saat malam akan berkeringat. Nafsu makanpun akan menurun.
  • Kanker Paru-paru
Kanker merupakan penyakit yang mematikan, bahkan kanker merupakan penyebab kematain terbesar dari pada penyakit lain. Penyebabnya adalah asap rokok yang banyak mengadung zat beracun, asapa rokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Bukan hanya perokok aktif saja yang dapat terkena kanker paru-paru akan tetapi perokok pasif juga mempunyai resiko terserang kanker paru-paru, bahkan persentasenya lebih besar dibanding dengan perokok aktif, karena perokok pasif menghirup langsung asap yang dikelurkan perokok aktif. Selain itu kanker paru-paru dapat disebabkan oleh radiasi radio aktif, stres dan bahan kimia beracun. Sakit pada dada, batuk parah, sedak napas, berat badan menurunm mudah lelah. ini merupakan gelaja-gelajalnya. tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umunya baru terlihat apabila kanker sudah tumbuh besar atau telah menyebar
  •      Bronkitis
Penyakit ini merupakan peyakit peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa dikaranakan infeksi bakteri, kuman, atau virus. Penyebab lainnya adalah debu, asap rokok,  atau polutan udara.Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah batuk disertai dengan demam dan dahak berwarna kuning jika penyebabnya adalah infeksi kuman. Sedangkan jika sudah kronis dapat terjadi batuk berdahak serta sesak napas selama berbulan-bulan bahkan bisa beberapa tahun.
  • Asma
Asma disebabkan oleh penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang menebabkan penderita sulit untuk bernapas. Penyempitan ini terjadi pada pembuluh tenggorokan. Penyakit ini juga bisa dari faktor keturunan, perubahan suhu, debu, dan kelembaban, gerak badan yang berlebih atau ketegangan emosi. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.gejalanya Sulit bernapas disertai suara mengi.

  • Pneumonia
Pnuemonia adalah infrksi jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Umumnya disebabkan ole bakteri-bakteri Mycoplasma pneumonieae dan streptokokus (Streptococcus), gelajanya batuk berdahak, dahak berwana kuning dan kentalm sedak napas disertai dengan demam dan sakit pada dada.

PEMBAHASAN

Jurnal ini membahasa bagaimana kita mengetahui gelaja dan penyakit yang kita derita berserta solusinya. Dengan menggunakan metode forward chaining, kita dapat mengetahui penyakit apa yang kita derita lewat beberapa fase dan metode. Mulai dari fase intelegensi yaitu pengambilan keputusan berdasarkan lingkunganbaik secara intermiten ataupun terus menerus. Dalam fase intelegensi kita harus mengetahui masalahnya dengan cara mengidentifikasi masalah tersebut, klasifikasi masalah dan masalah tersebut terstruktur atau tidak terstruktur. Selanjutnya ada fase desain, meliputi model Normatif yaitu model dimana

alternatif yang dipilih merupakan alternatif terbaikdari semua alternatif yang mungkin. Untuk menemukan alternatif terbaik, kita harus menguji semua alternatif dan membuktikan bahwa alternatif yang dipilih benar-benar alternatif terbaik, alternatif itulah yang biasanya diinginkan.kemudian ada model deskritif, Model deskriptif menggambarkan berbagai hal sebagaimana adanya, atau bagaimana hal-hal tersebut diyakini. Model ini umumnya didasarkan secara matematis.mengukur hasil akhir yaitu model apakah sudah mencapai tujuan atau belum. Scenario yaitu suatu pernyataan asumsi terhadap lingkungan. Lalu ada fase implementasi atau fase penerapan mendiagnosis, dimana di sini ada beberapa medota dan tree, untuk mengatahui penyakit yang kita derita apa dan bagaimana penyelesaiannya.

KESIMPULAN
Menurut saya aplikasi system pendukung keputusan untuk mendiagnosis penyakit paru-paru, sangat bermanfaat untuk kalangan umum, karena pada umumnya manusia selalu terpapar oleh polusi udara dan mereka tidak menyadarinya dengan system pendukung keputusan tersebut masyarakat dapat memahami dan peduli akan penyakit yang di derita sehingga masyarakat dapat lebih menjaga lingkungan dan sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Komentar